Penyakit Keputihan dan Diagnosisnya
Gaes, Sahabat perempuan berbagi...
Mungkin penyakit ini terdengar familiar untuk kita , terutama di kalangan wanita.
Penyakit keputihan seperti yang kita para wanita ketahui merupakan penyakit dengan gejala tidak enak di bagian vagina atau organ intim dengan tekstur berbentuk lendir atau cairan yang berfungsi untuk membersihkan, melembapkan dan melindungi organ intim dari infeksi dan iritasi.
Keputihan padahal juga sesuatu hal yang normal dialami oleh wanita. Jumlah warna dan konsistensi keputihan bervariasi dan berwarna jernih, putih keruh dengan konsistensi lengket bahkan berair dan biasanya hal-hal tersebut tergantung dari siklus menstruasi.
Penyakit keputihan yang normal pada umumnya berwarna putih susu atau jernih dan tidak berbau. Biasanya pada wanita yang sudah menikah, kadar cairan
akan semakin meningkat pada masa-masa tertentu seperti pada saat menyusui, berhubungan seksual dan pada saat atau sekitar masa menstruasi.
Keputihan normal tidak akan menyebabkan sensasi apapun yang menganggu. Jika Penyakit keputihan sampai membuat organ intim terasa begitu gatal maka ini pertanda sebuah penyakit bahaya lainnya.
Penyakit keputihan yang tidak normal biasanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan pada area organ intim yang dapat mengundang datangnya jamur. Kemudian adanya ketidakseimbangan kuman di dalam organ intim karena pH organ intim yang tidak sesuai
(bakteri atau protozoa) dan terakhir karena akibat hubungan seksual yang kurang pengaman atau berganti pasangan.
Hal-hal menyebabkan infeksi tersebut terkadang tanpa disadari oleh banyak wanita.
Ketika kita sendiri sudah mengalami bahkan tidak hanya merasakan gatal namun sampai keputihan berubah warna abu-abu, putih atau hijau dan disertai gejala lain seperti merasakan sensasi terbakar ketika buang air kecil dan keputihan yang mengeluarkan aroma tak sedap.
Penyakit radang panggul juga bisa menjadi penyakit yang ditimbulkan jika keputihan terasa gatal. Bakteri yang masuk melalui organ intim menyebabkan hingga ke organ reproduksi, seperti tuba fallopi, ovarium atau uterus dan wanita yang mengalami radang panggul biasanya mengalami keputihan yang menyebabkan organ intim begitu gatal dan berbau.
Penyakit radang panggul juga memiliki gejala yang dapat dirasakan seperti meraskan sakit saat buang air kecil, demam yang disertai dengan rasa menggigil, nyeri bagian perut dan bawah panggul, dan perdarahan yang tidak normal antara siklus haid dan selama atau setelah berhubungan seks.
Selanjutnya infeksi menular seksual, penyakit ini sangat erat hubungannya dengan kesehatan vagina dan keputihan. Perlu diketahui bahwa infeksi menular seksual ini sangat berbahaya untuk kesehatan organ intim misalnya saja herpes genital, klamidia atau kutil kelamin. Gejala yang ditimbulkan pun keputihan berat atau keputihan yang terasa gatal berlebihan sehingga jika sudah merasakan gejala ini segera periksakan ke dokter.
Saat berkonsultasi dengan dokter, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul dan pertanyaan seputar menanyakan gejala dan menanyakan aktivitas seksual kita. Dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap cairan keputihan anda. Dokter akan menilai perubahan warna, bau dan konsistensi cairan dengan menentukan diagnosis.
Untuk yang sudah menikah, dokter akan melakukan beberapa test seperti tes PAP smear dengan mengambil sampel pada vagina untuk melihat dan memeriksa Human Papilloma Virus (HPV) dan kanker serviks.
Lalu ada tes laboratorium untuk memeriksa infeksi pada hal ini akan diambil cairan vagina sebagai sampel yang nantinya akan diperiksa. Apakah ada infeksi jamur parasite dan bakteri yang ada serta tes PH untuk menilai tingkat keasaman cairan keputihan dan terakhir pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya penyakit menular seksual.
Nah hal-hal yang disebutkan di atas tadi terjadi ketika keputihan terasa gatal dan bukanlah hal yang wajar dan normal. Mungkin saja itu tanda keputihan dari penyakit penyakit diatas yang sudah dijelaskan dan tentu saja jika terasa gatal sudah terus menerus maka segeralah periksakan ke dokter.
Dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang akurat, jangan takut dengan tahapan tahapan diagnosis di atas demi kesembuhan organ intim wanita karena dengan begitu dokter bisa mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya.
Mungkin penyakit ini terdengar familiar untuk kita , terutama di kalangan wanita.
Penyakit keputihan seperti yang kita para wanita ketahui merupakan penyakit dengan gejala tidak enak di bagian vagina atau organ intim dengan tekstur berbentuk lendir atau cairan yang berfungsi untuk membersihkan, melembapkan dan melindungi organ intim dari infeksi dan iritasi.
Keputihan padahal juga sesuatu hal yang normal dialami oleh wanita. Jumlah warna dan konsistensi keputihan bervariasi dan berwarna jernih, putih keruh dengan konsistensi lengket bahkan berair dan biasanya hal-hal tersebut tergantung dari siklus menstruasi.
Penyakit keputihan yang normal pada umumnya berwarna putih susu atau jernih dan tidak berbau. Biasanya pada wanita yang sudah menikah, kadar cairan
akan semakin meningkat pada masa-masa tertentu seperti pada saat menyusui, berhubungan seksual dan pada saat atau sekitar masa menstruasi.
Sumber gambar : sehatQ.com |
Penyakit keputihan yang tidak normal biasanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan pada area organ intim yang dapat mengundang datangnya jamur. Kemudian adanya ketidakseimbangan kuman di dalam organ intim karena pH organ intim yang tidak sesuai
(bakteri atau protozoa) dan terakhir karena akibat hubungan seksual yang kurang pengaman atau berganti pasangan.
Hal-hal menyebabkan infeksi tersebut terkadang tanpa disadari oleh banyak wanita.
Ketika kita sendiri sudah mengalami bahkan tidak hanya merasakan gatal namun sampai keputihan berubah warna abu-abu, putih atau hijau dan disertai gejala lain seperti merasakan sensasi terbakar ketika buang air kecil dan keputihan yang mengeluarkan aroma tak sedap.
Penyakit radang panggul juga bisa menjadi penyakit yang ditimbulkan jika keputihan terasa gatal. Bakteri yang masuk melalui organ intim menyebabkan hingga ke organ reproduksi, seperti tuba fallopi, ovarium atau uterus dan wanita yang mengalami radang panggul biasanya mengalami keputihan yang menyebabkan organ intim begitu gatal dan berbau.
Penyakit radang panggul juga memiliki gejala yang dapat dirasakan seperti meraskan sakit saat buang air kecil, demam yang disertai dengan rasa menggigil, nyeri bagian perut dan bawah panggul, dan perdarahan yang tidak normal antara siklus haid dan selama atau setelah berhubungan seks.
Selanjutnya infeksi menular seksual, penyakit ini sangat erat hubungannya dengan kesehatan vagina dan keputihan. Perlu diketahui bahwa infeksi menular seksual ini sangat berbahaya untuk kesehatan organ intim misalnya saja herpes genital, klamidia atau kutil kelamin. Gejala yang ditimbulkan pun keputihan berat atau keputihan yang terasa gatal berlebihan sehingga jika sudah merasakan gejala ini segera periksakan ke dokter.
Saat berkonsultasi dengan dokter, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul dan pertanyaan seputar menanyakan gejala dan menanyakan aktivitas seksual kita. Dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap cairan keputihan anda. Dokter akan menilai perubahan warna, bau dan konsistensi cairan dengan menentukan diagnosis.
Untuk yang sudah menikah, dokter akan melakukan beberapa test seperti tes PAP smear dengan mengambil sampel pada vagina untuk melihat dan memeriksa Human Papilloma Virus (HPV) dan kanker serviks.
Lalu ada tes laboratorium untuk memeriksa infeksi pada hal ini akan diambil cairan vagina sebagai sampel yang nantinya akan diperiksa. Apakah ada infeksi jamur parasite dan bakteri yang ada serta tes PH untuk menilai tingkat keasaman cairan keputihan dan terakhir pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya penyakit menular seksual.
Nah hal-hal yang disebutkan di atas tadi terjadi ketika keputihan terasa gatal dan bukanlah hal yang wajar dan normal. Mungkin saja itu tanda keputihan dari penyakit penyakit diatas yang sudah dijelaskan dan tentu saja jika terasa gatal sudah terus menerus maka segeralah periksakan ke dokter.
Dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang akurat, jangan takut dengan tahapan tahapan diagnosis di atas demi kesembuhan organ intim wanita karena dengan begitu dokter bisa mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya.
23 komentar untuk "Penyakit Keputihan dan Diagnosisnya"
Padahal pengen...tapi juga jadi khawatir.
Apakah ada jarak waktu melakukan papsmear? Berapa tahun sekali, gitukah?
aku pernah keputihan, delalah belum yang sampe gatel dan bauk gtu
semoga kita semua dilindungi dari marabahaya
Mohon maaf Link Hidup, juga Link langsung menuju artikel dan user UNKNOWN tidak akan saya tampilkan karena akan menyebabkan broken link bagi blog saya.
Terima kasih atas pengertiannya 🙏😊