Halal kah Investasi Saham ?

Halal kah Investasi Saham? 
- Lanjutan Belajar Investasi Saham Part 2

Lanjutan dari postingan beberapa hari yang lalu ya, kalau kita sebagai muslim tentu akan berhati hati dalam melakukan muamalah atau bisnis atau jual beli, begitu juga ketika saya belajar tentang
saham ini.

Saham yang diperdagangkan di bursa saham atau bursa efek indonesia ada saham syariah dan non syariah.
Dulu saya kira saham ini identik dengan namanya judi, menghambur-hamburkan uang dan berspekulasi untuk mendapatkan hasilnya.

Tapi ternyata saya salah. Investasi saham tidak sedangkal dan sejelek itu bisnisnya. Yang salah adalah perilakunya. Sama ketika kita melakukan jual beli konvensional tentu tidak semua orang bersih ketika melakukan transaksinya, ada aja yg suka menipu pembeli dengan mengurangi timbangan, ada yang memberi dengan kualitas barang yang rusak, ada yang dengan sengaja menimbunnya dan menaikkan harganya.

Investasi saham syariah dan reksadana syariah di pasar modal merupakan transaksi / akad jual beli dengan kesepakatan harga pasar yang wajar melalui mekanisme tawar menawar yang berkesinambungan ( Bai' Al Musawamah ) . Apa itu Reksadana?  Silahkan Lihat di Pilih mana? Reksadana atau Saham ?

Yang menjadi pedoman saya dalam investasi saham ini tentu saja ada ketetapan dari pemerintah ttg ini, yaitu lembaga MUI, lembaga yang mewakili muslim dalam prinsip bermuamalah dan aturan norma agama di masyarakat

Sumber gambar  : syariah saham

Fatwa dari DSN MUI tersebut adalah :
Fatwa No.80/DSN-MUI/III/2011 (keterangan di gambar)

Selain itu saham dan reksadana syariah dikatakan bersifat syariah adalah dengan prinsip transaksinya , yaitu :
1. Menghindari riba (bunga), Maysir (judi), dan gharar (ketidak jelasan)
2. Memprioritaskan etika (akhlak) dalam melakukan transaksi
3. Membolehkan membuat kontrak berdasarkan kesepakatan bersama dan kewajiban memenuhi akad (aqad)
4. Adanya perjanjian/akad tertulis untuk transaksi tidak tunai

-- lanjut --

Lihat juga :  Halalkah Investasi Saham Part 2