Tren Veneer Gigi Membuat Gusi Bengkak, Benarkah?
Gaes, Sahabat perempuan berbagi..
Tahu gak sih sama yang namanya veneer gigi? Mungkin sebagian dari anda sudah pada tahu tentang tren ini ya.
Veneer gigi ini tren sekali sepanjang tahun 2019 lalu di kalangan artis dan selebgram. Veneer gigi adalah prosedur atau teknik medis yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk dan warna gigi agar menjadi lebih sempurna dengan cara melapisi veneer di bagian depan gigi.
Kalau dahulu tren behel atau kawat gigi sangat digemari, tapi kini seiring dengan perkembangan teknologi di bidang kedokteran gigi dan estetika, para artis dan selebgram berlomba-lomba memperbaiki penampilan mereka melalui cara veneer gigi ini seperti artis Ussy Sulistiyawaty, Olla Ramlan, Soimah, Caren Delano, Ivan Gunawan sampai Aurel Hermansyah. Karena melalui teknik ini warna gigi dapat menjadi lebih putih dan cerah secara permanen, memperbaiki struktur dan bentuk gigi yang tidak seragam agar menjadi sama rata dan enak dipandang. Juga bisa untuk memperbaiki gigi yang rusak, patah atau jongos, sehingga dengan prosedur atau teknik veneer ini dapat membuat senyum menjadi lebih simetris.
Salah satu artis yang melakukan veneer gigi Pic : brilio |
Efek dan Resiko Penggunaan Veneer Gigi
Tapi sayangnya penggunaan veneer gini mempunyai berbagai efek dan resiko yang beragam lho, di antaranya adalah :
1. Masalah pada gusi
Pada orang yang giginya tidak sehat, seperti penderita penyakit gusi lemah maka gusi bengkak akan mudah terjadi jika veneer gigi dilakukan. Namun tidak hanya pada penderita penyakit gusi lemah saja, pada penggunaan veneer gigi yang tidak hati-hati saat gigi berbahan porselen tidak diaplikasikan secara rapat, maka akan menciptakan lubang yang dapat melukai gusi. Hal ini juga akan menyebabkan gusi membengkak (Gingivitis).
Gusi bengkak jika dibiarkan secara terus menerus maka akan menyebabkan bakteri masuk ke dalam gusi, sehingga gusi menjadi bernanah. Maka sakitnya akan bertambah parah hingga tak jarang akan mengenai saraf gigi. Saya pernah mengalami gusi bengkak dan bernanah sewaktu mengalami gigi berlubang di bagian gigi graham, selama seminggu rasa ngilunya tidak hilang malah tambah parah, sehingga membuat leher di bagian bawah menjadi ikutan membengkak. Hal ini membuat saya lebih aware terhadap kondisi gigi dan gusi saya dan harus diperhatikan lebih sering karena tidak bisa dibiarkan sakit berlama-lama menahan gusi yang membengkak tersebut bila nanti kejadian lagi.
2. Gigi menjadi lebih sensitif
Pada persiapan veneer gigi, dokter terlebih dahulu akan melakukan pengikisan gigi. Pengikisan akan menyebabkan lapisan pelindung gigi yaitu enamel, lapisan yang paling luar habis terkikis. Hilangnya enamel akan menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap gangguan seperti makanan yang terlalu panas, terlalu dingin atau keras. Nah, karena gigi menjadi lebih sensitif ini akan menyebabkan resiko jangka panjang bagi si pengguna veneer gigi, terlebih jika tidak melakukan kontrol ke dokter gigi.
Selain gigi menjadi lebih sensitif, resiko lainnya juga akan menyebabkan akar gigi mudah terbuka. Jika proses veneer gigi porselen tidak tepat dan tidak cocok dengan gigi asli, maka gigi akar akan terbuka secara perlahan-lahan sehingga akan menyebabkan infeksi. Karena proses yang tidak tepat juga akan menyebabkan kerusakan akar gigi dan kehilangan gigi alami.
3. Veneer gigi tidak bisa mengembalikan gigi pada keadaan semula
Jika sudah pernah dilakukan sekali, veneer gigi harus terus dilakukan supaya tampilan gigi tetap bagus. Karena jika tidak akan menyebabkan komplikasi seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Oleh karena itu melakukan veneer gigi itu seharusnya dilakukan dengan pikiran yang matang dan bukan hanya mengikuti tren untuk sementara waktu saja. Melakukan veneer dan kontrol akan kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan secara kontinyu, paling tidak 6 bulan sekali dengan biaya yang tentunya tidaklah murah dibanding kontrol gigi biasa.
Perbedaan implan, crown dan veneer gigi Pic : freepik.com |
Ada berbagai cara sebenarnya yang lebih aman dibanding veneer ini antaranya implan gigi atau crown gigi tapi kembali ini bukan untuk tren semata melainkan untuk kebutuhan kondisi gigi itu sendiri.
Di bawah ini terdapat berbagai cara alami untuk bisa mengembalikan cerahnya warna gigi, antara lain dengan :
- Menyikat gigi secara teratur paling tidak 2 kali sehari. Sikat gigi secara teratur adalah cara sederhana untuk membersihkan noda dan plak pada gigi. Secara tak langsung menyikat gigi juga dapat merawat kesehatan seperti mencegah gusi bengkak, gusi berdarah, infeksi dan melindungi warga gigi itu sendiri.
- Penggunaan perasan lemon atau jeruk nipis, siwak, baking soda, minyak vco (virgin coconut oil), garam, stroberi, cuka apel, daun sirih sampai daun mimba dapat membantu mencerahkan warna gigi secara alami dan hasilnya lebih sehat dan gusi bengkak pun dapat dihindari.
- Membatasi konsumsi teh, kopi dan minuman soda dapat mengurangi noda yang menempel dan juga menimbulkan plak pada gigi. Batasi juga dengan konsumsi rokok, tetapi sebaiknya sih dihentikan bila tidak ingin warna gigi memudar bahkan menghitam. Merokok juga menyebabkan komplikasi penyakit gigi dan mulut hingga menyebabkan kanker.
So gaes, pertimbangkan secara matang ya masih banyak cara untuk terlihat cantik yaitu dengan cara-cara yang alami. Kecuali memang anda butuh banget untuk memperbaiki struktur dan kesehatan gigi anda sendiri dan sebaiknya datangi dokter yang memang sudah ahli di bidangnya ya :)
Sumber :
Alodokter.com
Nakita.grid.id
Pic : freepik.com
28 komentar untuk "Tren Veneer Gigi Membuat Gusi Bengkak, Benarkah?"
Kalau saya pilih yang alami saja deh, yang penting gigi sehat.
Aduhh bingung mau komen apa, jadi terbayang-bayang gigi di kikis hahahaha.
Sudahlah ngeri, mihil pula.
Ke dokter gigi buat cabut atau perawatan biasa aja lumayan menjebol dompet, apalagi yang kayk gini, tapi mungkin orang2 pemuja cantik, merasa hal itu bukan masalah kali ya :D
Saya tetap yang alamai saja hehehe. Tapi nanti ada yang julid "Kamu kan ga punya uang!" hahaha
Mendingan menjaga kesehatan gigi dengan cara pake jeruk nipis, baking soda dll itu aja ya. Tapi kalau ada keleluasaan dana untuk perawatan pasca veneer ya gapapa juga sih. :))
Nah, beneran, aku rutin mencerahkan gigi pada waktu tertentu, tapi gatau istilanya dulu apa (tahun 90-an akhir). Setelah beberapa kali aku berhenti, karena gigiku jadi sering ngilu dan sensitif. Kalau ingat nyesel banget akutuuu
Wah, membersihkan gigi dengan cuka apel dkk sepertinya perlu dicoba, nih. Kepengen juga warna gigi terlihat lebih cerah biar senyumnya semakin indah, hihihi ...
Mohon maaf Link Hidup, juga Link langsung menuju artikel dan user UNKNOWN tidak akan saya tampilkan karena akan menyebabkan broken link bagi blog saya.
Terima kasih atas pengertiannya 🙏😊