Pojok Literasi : Financial Technology yang Ramah Bagi Milenial
Sumber : @pojokliterasidjikp |
Pojok Literasi merupakan program yang diusung oleh Ditjen IKP Kominfo.
Tentunya dengan menggandeng para milenial yang terdiri dari Blogger dan mahasiswa.
Saya, sebagian teman teman dari Blogger Sumut dan komunitas blogger lainnya beserta para mahasiswa berkesempatan hadir di acara istimewa ini.
Lalu kenapa sih tujuannya para milenial ?
Karena program Pojok Literasi ini bertujuan untuk mendorong para milenial menjadi partner pemerintah dalam melakukan literasi kepada publik.
Perlu diketahui, generasi milenial di sini adalah dengan generasi dengan rentang umur antara 20 tahun hingga 34-39 tahun yang masih bekerja dan beraktivitas secara produktif pada saat ini.
Merupakan suatu kebanggaan buat saya bahwa program Pojok Literasi yang diadakan oleh Ditjen IKP Kominfo ini baru pertama diadakan dan kota Medan, dan ditunjuk sebagai kota pertama Program Pojok Literasi. Daan..saya pun baru pertama kali datang ke acara seperti ini (makluklah blogger kampung masuk kota hehe)
Tema yang diusung oleh Pojok Literasi pertama kali ini adalah "Financial Technology yang Ramah Bagi Milenial"
Diskusi ringan ini untuk mengetahui lebih banyak tentang peran milenial menghadapi tantangan literasi digital atau literasi teknologi di era revolusi industri 4.0. Juga tentang Financial Technology (Fintech) serta pengaplikasiannya bagi generasi milenial di segala aspek.
Pojok Literasi : Kolaborasi antara pemerintah dan milenial
Sumber foto : @wawaraji |
Dipandu oleh MC, kak Yosh Aditya (@yosh_aditya) dan moderator mba Wardah Fajri (@wawaraji) foundernya Bloggercrony community (@bloggercrony).
Dibuka dengan kata sambutan dan laporan kepada Sekjen Kemkominfo oleh Ibu Septriana Tankary, S.E, M.M. selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo.
Ibu Septriana secara garis besar menjelaskan tentang peran GPR yaitu Government Public Relation yang tugasnya menjembatani antara pemerintah dan masyarakat dalam memberikan informasi di era digital saat ini. Tambahnya, pojok literasi diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi bersama antara pemerintah dan generasi milenial. Melalui program pojok literasi, akan muncul agen literasi di seluruh Indonesia yang turut menyuarakan literasi publik khususnya melalui media sosial. Agen literasi yang terbentuk sebagai komunitas akan selalu dipoles agar selalu tetap bersinergi dengan pemerintah.
Pojok Literasi : Fintech dan Penerapannya
Kemudian tibalah diskusi panel yang dimulai oleh Sekretaris Jenderal Kemkominfo, ibu dra. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si. Ibu Niken, begitu namanya disapa, menjelaskan tentang peran Kemkominfo dalam mendorong adanya revolusi Industri 4.0 di Indonesia, tentang perkembangan Internet of Thing (IoT) sebagai perkembangan teknologi yang tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan oleh masyarakat.
Dalam tema yang diangkat kali ini yakni tentang Financial Technology, adalah salah satu program yang turut didorong oleh Kominfo. Bagi generasi milenial diharapkan dapat lebih memahami dan memanfaatkan perkembangan dalam financial technology.
Lalu, bagaimana penerapan Fintech ini dalam hidup masyarakat?
apa pula peran Kominfo di dalamnya?
Peran Kominfo adalah sebagai regulator, fasilitator dan akselerator
- Mendorong adanya perkembangan ekonomi kreatif
- Mendorong munculnya pekerjaan pekerjaan baru yang tidak pernah ada sebelumnya baik yang berbasis digital maupun non digital
- Melakukan bimbingan kepada UMKN, Petani dan Nelayan untuk Go Digital. UMKN , Petani dan nelayan diarahkan untuk melakukan pelatihan pemasaran secara go online dan memasarkan hasilnya melalui e-commerce / marketplace yang berhubungan dengan produknya, dengan tujuan untuk memotong mata rantai tengkulak, agar kesejahteraan hidup tercapai.
- Marketplace tersebut contohnya antara lain : Eragano, Tanihub, Agromaret, Sikumis, Pasarlaut.com, dan lain lain.
- Bersama merangkul para milenial bersama sama untuk membangun program gerakan 1000 startup untuk mendukung pertumbuhan calon unicorn baru di Indonesia.
Lihat juga : 12 Pekerjaan Laris Dunia maya
Berhubungan dengan Program gerakan 1000 startup tersebut, maka dibutuhkan Sumber Daya yang memahami dan memiliki kemampuan di bidang digital. Kemkominfo tahun ini menyediakan program beasiswa Digital Talent untuk 20.000 orang yang memiliki syarat tersebut, dengan batasan usia maksimal 29 tahun.
Sumber foto : lancerosa.com |
Pojok Literasi : Fintech dan Kaitannya dengan OJK
Pada diskusi panel kedua, menghadirkan Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Kuangan (OJK), ibu Sondang Martha Samosir.
Di jelaskan bahwa Fintech adalah Layanan keuangan berbasis teknologi informasi (OJK)
Fungsi OJK dalam Fintech adalah mengatur, mengawasi dan melindungi.
Layanan jasa keuangan Fintech tersebut antara lain :
- Pembayaran (Payment) : Card Payment, POS Payment, E-Money, Transfer, Remittance, dll
- Urunan Dana (Crowdfunding) : P2P lending (loan based) & Equity based crowdfunding
- Pasar Modal (Capital Market) : E-Mutual Funds Trading (ETF), dll
- Perbankan (Digital Banking) : Consumer & commercial banking
- Perasuransian (Insurtech) : Agent & brokerage
- Jasa pendukung lainnya (Support Fintech) : E-KYC, Big data analysis, AI, Blockchain, dll
Menyempurnakan pada artikel blog saya sebelumnya, tentang Pinjaman Online
Oleh karena itu di sini OJK memegang peranan penting untuk mengawasi pinjol/pindar tersebut.
Pinjaman Online yang dalam kategori sebelumnya terdapat pada crowdfunding ( Loan based ).
Disebutkan bahwa hanya terdapat 99 Fintech legal yang telah diakui OJK. Calon peminjam dapat melihat daftar Fintech pinjaman online maupun P2P lending di laman web OJK , ataupun dengan menelepon saluran perlindungan konsumen kanal OJK 157.
OJK menyusun pengaturan terkait usaha Fintech dan pelindungan konsumennya melalui peraturan peraturan , antara lain:
- Peraturan OJK No.1/POJK.07/2013 : tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
- Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016 : tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (Peer-to-peer Lending)
- Peraturan OJK No.37/POJK.04/2018 : tentang Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi (Equity Crowdfunding )
Fintech sebagai instrumen investasi sumber : OJK |
Tips berinvestasi dengan Fintech Lending sumber : OJK |
Terakhir Ibu Sondang menjelaskan peran milenial dalam hal ini adalah sebagai agen literasi keuangan (Alika), baik secara digital dan non digital. Secara digital, generasi milenial diharapkan dapat menyebarluaskan tentang Fintech yang baik dan legal melalui media sosial dan website (blog). Sedangkan secara non digital dapat menyebar luaskan tentang dampak buruk Fintech ilegal dan mengarahkan Fintech legal kepada masyarakat, dimulai dari keluarga sendiri dan tetangga tempat kita berada.
Pojok Literasi : Financial Planning bagi Milenial
Pada diskusi panel ketiga atau terakhir, menghadirkan Bapak Melvin Mumpuni sebagai CEO Finansialku. Sebuah portal edukasi dan perencanaan keuangan. Finansialku adalah perusahaan perencanaan keuangan independen dan berkompeten serta tersertifikasi profesional di bidangnya.
Berawal dari membangun sebuah blog sambil menuntaskan sebuah tesis (tahun 2014) dengan jumlah user setia sebanyak 2 orang, blog yang di bangun oleh bapak Melvin Mumpuni ini bertransformasi menjadi sebuah website dan startup yang profesional.
Hingga puncaknya pada tahun 2017 jumlah user / pengunjung menjadi 1 juta dan tahun ini telah mencapai 2 juta pengunjung setiap harinya. Suatu pencapaian yang tidak mudah baginya yang membutuhkan ketekunan dan konsisten di bidang yang digelutinya padahal latar belakang pendidikannya sangatlah berbeda.
Ada 3 hal penting yang di bagikan oleh bapak Melvin berhubungan dengan Finansialku yaitu :
- Perencanaan Keuangan
- Literasi Keuangan
- Inklusi Keuangan
Yang menjadi kekuatan dalam web yang dikelolanya adalah mengelola dan merencanakan keuangan. Yang membuat Finansialku berbeda dengan perusahaan sejenis adalah Finansialku tidak berpangku tangan dengan menambah modal dari perusahaan lain yang ingin menyuntikkan dananya dan kemungkinan akan berubah menjadi layanan yang lain. Ini mungkin harus dicontoh bagi startup kecil yang ingin berkembang bahwa perusahaan tidak harus memberkembang dengan suntikan dana perusahaan lain, tapi tetaplah percaya diri dengan apa yang menjadi kekuatan perusahaan tersebut.
Pojok literasi deklarasi agen literasi : dokpri |
Deklarasi Agen Literasi
Sebagai penutup, para pembicara masing masing mendapatkan plakat dari pojok literasi, pembubuhan tanda tangan sebagai deklarasi agen literasi yang melibatkan seluruh milenial ( blogger dan mahasiswa ) yang hadir. Dengan harapan agar informasi yang telah diberikan, disampaikan kembali oleh generasi milenial sebagai agen literasi yang memberikan informasi yang benar dan akurat.Harapan saya mudah mudahan program pojok literasi ini dapat dilakukan secara berkesinambungan setiap tahunnya dan juga hadir di kota kota lain dengan tema yang beragam.
Salam literasi,
82 komentar untuk "Pojok Literasi : Financial Technology yang Ramah Bagi Milenial"
Tapi beruntung bisa kebagian ilmu dari postingan temen-temen, jadi lebih ngerti lagi tentang hal yang dibahas :)
Ini keren banget acaranya. Menginspirasi dan memotivasi para generasi milenial yang ingin terjun di dunia digital.
Dan ternyata pematerinya mengawali dengan membuat blog.
Wah... Menarik nih.
Sukses Kak...
Tapi Kementerian dan juga OJK baiknya sosialisasi juga ke ibu-ibu atau Bapak2 yg jadi kepala keluarga agar lebih melek sama fintech. Karena banyak banget yg jadi korban fintech ilegal skrg... Sedih dan miris kalau baca liputannya.
Syukurlah fintech sekarang diawasi dengan ketat oleh OJK dan ada daftarnya. Bisa mengedukasi masyarakat agar tak terjebak fintec ilegal yang cara praktiknya mirip lintah darat dalam drakor,
Lebih sering berbagi informasi literasi keuangan, Mbak. Penting banget bagi banyak orang.
Pengen juga deh suatu hari nanti bisa ikutan event spt ini biar tahu lebih jelas lg ttg fintech ini. Milenial kan wajib tahh yah klo bisa juga berperan aktif gak cuma jadi pengguna marketplace ajah :)
Mudah-mudahan aja perkembangan ekonomi kreatif maki berkembang di Indonesia dan bisa dinikmati oleh semua kalangan pastinya juga memerlukan bantuan berbagai pihak termasuk generasi milenial ini.
Generasi milenial harus melek literasi
karena tingkat literasi di tempatku sangat rendah.
Semoga kegiatan ini terus menyeluruh ke daerah lain ya Mba
pengen nimba ilmu juga nih
Emang penring acara pojok literasi kyk gini supaya fungsi fintech itu bisa dipahami masyarakat ya mbak
Kominfo rajin sekali memberikan pelayanan pemberian materi terkait finansial begini.
Seru dan bermanfaat.
Mari kita aminkan.
Semoga Bandung termasuk salah satu kota tempat penyelenggaraan acara keren ini.
.
Mohon maaf Link Hidup, juga Link langsung menuju artikel dan user UNKNOWN tidak akan saya tampilkan karena akan menyebabkan broken link bagi blog saya.
Terima kasih atas pengertiannya 🙏😊