Nafsu Makan yang Tidak Terkontrol Saat Hamil
Pic from : parents.com |
Kalau tidak masak tumis jamur, tumis kangkung, sayur bayam, sop udang atau sop telur puyuh. Hanya sesekali masaknya rada spesial soto ayam + perkedel + bakwan jagung. Tapi karena buatnya rada lama jadilah saya masak itu dua minggu sekali atau sebulan sekali.
Terkadang kalau lagi malas masak, saya mengajak si jagoan keluar rumah untuk beli makanan jadi. Walaupun beli makanan jadi belinya ya itu itu aja hihihi, kalau gak pempek, tekwan, ayam goreng atau gado gado. Lainnya tidak cocok dengan selera saya yang suka makanan berlemak tapi tidak terlalu pedas dan asam.
Bicara soal makanan saya jadi kangen sekali sama Bandung. Surganya kuliner enak kalau saya bilang mah hehe. Sempat kuliah dan dan tinggal di sana ( Jatinangor, Bandung ) selama lebih dari 4 tahun membuat saya hampir hapal sama semua kuliner yang ada di sana.
Ada Bubur Ayam Bandung Mang Oyo, ada Kupat Tahu Bandung atau kupat tahu Singaparna, Lontong Kari , Batagor, Baso Tahu Bandung, Mie Kocok, Lumpia Basah, Lotek, Cilok, Cimol, Cireng, Cuangki, Seblak, Kue Cubit. Hmm apalagi ya wah banyak tapi saya lupa hehe.
Memang Bandung ini surganya kuliner dan memang kreatif kalau soal makanan deh, saya angkat jempol soal ini. Bahkan setiap daerah di Sumatera pun menyadur makanan tersebut untuk dijual sebagai jajanan pinggir jalan seperti seblak basah, batagor, dan cilok , makanan yang kerap saya temui disini Kayu Agung dan di kota Medan.
Lumpia basah & cilok homemade |
Seblak basah buatan sendiri |
Kue cubit buatan sendiri |
Jadi untuk mensiasatinya biar jagoan dalam perut juga nantinya pas lahir gak jadi ileran karena hasrat ngidam maknya, akhirnya sayapun terpaksa membuatnya sendiri. Tapi ngomong ngomong apakah betul ya mitos kalau pas ibunya mengidam lalu keinginannya tidak terpenuhi anaknya nanti jadi ileran terus ya? Saya masih bingung untuk mitos yang ini sih, hmm..
Oke kembali ke soal kuliner.
Lumpia basah, Kue Cubit, Seblak dan Cilok akhirnya berhasil saya buat sendiri.
Power of kepepet kalau sudah mengidam berat, yang tidak mungkin dimasak karena ribet jadi bisa masak dan sukses wkwkwk.
Maaf ya teman temans bukannya pamer, tapi karena saya lagi rindu sama makanan makanan ini hehe
Oiya ngomongin judul diatas dari tadi kok tidak ada nyambungnya ya sama yang saya ceritain ini, ya disambungin saja deh sama cerita saya berikut ini (intronya kepanjangan ya jeng wkwk)
Akibat Nafsu Makan Tidak Terkontrol
Begini ceritanya. Waktu sebelum hamil si jagoan memang saya ada terkena Pcos. Apa itu Pcos? Bisa dilihat di artikel ini : Kayu Manis untuk Kesuburan Wanita
Saya kira karena berhasil hamil, saya pun terbebas sama penyakit Pcos yang identik dengan Diabetes tipe 2. Tapi ternyata tidak. Rupanya setelah itu pada saat trimester ketiga saya dinyatakan Preeklampsia sedang oleh dokter kandungan saya dengan vonis protein plus satu pada urin yang membuat saya harus di operasi Caesar.
Lalu, saya pun mencari penyebab kenapa saya terkena preeklampsia, walaupun sebelumnya telah diterangkan oleh dokter. Preeklampsia yang saya alami ini ada kaitannya dengan nafsu makan saya yang tidak terkontrol pada saat hamil trimester kedua dan ketiga yang pada saat itu ibu hamil mudah sekali lapar karena ia harus makan untuk dua orang.
Sering jajan dan sering makan makanan yang mengandung banyak gula, tepung tepungan dan kadar garam yang berlebih. Meskipun saya sudah mengatasinya dengan memasak sendiri dan tidak makan terlalu berlebihan apalagi sampai terkena binge eating disorder . Karena setau saya masak sendiri kan lebih aman begitu pikiran saya waktu itu.
Tapi ternyata bukan masalah memasak makanan sendiri, melainkan apa yang kita makan.
Apakah gula darah saat kita hamil terkontrol? Apakah kadar garam saat kita hamil masih diambang batas yang wajar?
Selidik demi selidik, memang kadar gula darah saya sudah tidak terkontrol waktu itu.
Komplikasi kehamilan - pic : hellosehat |
Terus tekanan darah pun sudah menunjukkan angka yang lumayan tinggi.
Pantesan saat itu saya sering merasakan pusing dan kram perut, saya kira ini normal karena bawaan badan dan hanya kontraksi biasa saja.
Keinginan untuk melahirkan normal karena hal ini pun terkubur sudah, karena dokter kandungan yang menangani tidak mau ambil resiko dengan preeklampsia yang saya alami, yaiyalah wkwk..
Lihat juga : 5 Tips Mencegah Penyakit Degeneratif
Anjuran Hidup Sehat Saat Hamil
Oke mungkin ini suatu anjuran bahkan reminder buat saya dimasa yang akan datang jikalau Allah sudah berkehendak untuk menitipkan satu lagi anak untuk saya. Makan makanan yang bergizi, seimbang, tidak terlalu berlebihan dalam makan, karena berlebihan juga tidak baik bukan.
Walaupun lagi hamil tetap memperhatikan asupan gizi yang masuk yang tidak sekedar kenyang saja. Selanjutnya tidak banyak tepung tepungan dalam daftar makanan dan kadar garam yang terkontrol.
Saat ini sudah banyak garam sehat yang dijual dan mudah pula mendapatkannya.
Garam yang sehat itu adalah Garam Krosok, garam ini mudah ditemukan di pasar tradisional dengan ciri warna yang keruh dan masih berbentuk batu kristal, kemudian garam himalaya (pinksalt) dan garam laut asli (seasalt) yang saat ini mudah ditemukan di situs belanja online.
Hindari makan kecap yang terlalu manis, bisa diganti dengan kecap bergula sedang. Konsumsi gula sebaiknya dikurangi bisa diganti dengan daun stevia asli atau gula aren, gula diabetes sintetik tidak baik untuk dikonsumsi saat hamil.
Hindari konsumsi berlebihan buah buahan yang kandungan gulanya tinggi seperti durian, nenas, dan mangga.
Konsumsi nasi merah akan lebih baik dibandingkan konsumsi nasi putih.
Hindari juga konsumsi mie bertepung karbohidrat kompleks, lebih baik menggunakan mie yang tidak mengandung tepung tepungan, seperti Mie Shirataki.
Mie Shirataki adalah mie yang baik karena terbuat dari umbi iles iles yang mengandung nol karbohidrat. Mie ini juga mudah ditemukan di situs belanja online.
Terakhir hindari minuman yang manis manis, seperti teh manis, susu bubuk, minuman soda ataupun kopi, akan lebih baik jika selagi hamil minum air putih setidaknya 8 gelas sehari.
Oke, sekian informasi saya kali ini mudah mudahan informasi ini berguna bagi anda teman teman pembaca suatu saat nanti, kalau sedang tidak hamil atau kondisi yang sehat bolehlah menyicipi kuliner yang enak seperti kuliner Bandung hehe :)
Sumber foto :
parents.com, hello sehat dan dokumen pribadi
40 komentar untuk "Nafsu Makan yang Tidak Terkontrol Saat Hamil"
Akhir nya jadi pinter memasak segala masakan ya kan mbak
Tapi pas menyusui udah balik sih nafsu makan. Hahahaha hajar semua keinginan jd ngidamnya pas nyusuin
Gara2nya waktu hamil, eneg banget liat seblak dijual di mana-mana, udah gitu penampilannya gak menarik sama sekali rasanya.
Jadinya sampai sekarang sama sekali belum pernah rasain hahaha
Waktu hamil kemaren saya malah cuman naik 1 aatau 3 kg ya?
Gara2nya ga mau makan selama hamil.
Untung aja janinnya berkembang sempurna, ga kurus ataupun terlalu gemuk.
Btw masakannya enak2 tuh mba, kalau saya tiap hari ya kalau bukan sayur bayam, tumis kangkung, sup ayam.
ituuuu saja dibolak balik sampai eneg hahahah
Males banget masak yang rempong kayak soto.
Emosi juga udahlah lama di dapur, abis itu anak ga doyan pula.
Mau berdiri deh rambut singa rasanya hahaha
Soalnya beneran nafsu makanku gak kekontrol mbak. Aku bisa ngabisin porsi makan 2-3 kali lipatnya, Gak tau knp bisa gtu. Tapi emang bener kudu waspada kalau ada kelainan/ komplikasi lainnya ya. Untung yg kmrn aku gak sih hehe
Mohon maaf Link Hidup, juga Link langsung menuju artikel dan user UNKNOWN tidak akan saya tampilkan karena akan menyebabkan broken link bagi blog saya.
Terima kasih atas pengertiannya 🙏😊