Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pilih mana? Reksadana atau saham?



Sekarang sedang maraknya kampanye "Yuk nabung saham" atau yuk nabung reksadana. Tentunya ibu ibu or emak emak masih banyak yang bingung ya apa sih yang dimaksud Reksadana dan saham itu.

Saham adalah surat berharga akan pernyataan kepemilikan suatu perusahaan. Membeli saham berarti anda sudah memiliki surat kepemilikan atas perusahaan tersebut. Widihh, keren banget kan cuy, walaupun beli sahamnya hanya 1 lot doang wkwk 😎 (1 lot = 100 lbr saham)

Manfaat dari menabung saham yang kita tahu selama ini adalah untuk mendapatkan keuntungan (capital gain) dari selisih harga jual beli saham, manfaat lainnya adalah mendapatkan pembagian laba dari perusahaan (deviden) berdasarkan banyaknya saham yang kita miliki.

Sedangkan Resiko menabung saham adalah adanya Capital Loss atau turunnya harga saham dan juga resiko likuidasi jika teryata perusahaan yang menjual saham bangkrut.
Tapi tenang saja, seperti halnya Bank yang mempunyai LPS, menabung saham juga ada lembaga penjaminnya yaitu P3IEI ( PT. Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia) dengan dana perlindungan pemodal (DPP) paling tinggi Rp 100 juta.

Lihat juga : Aplikasi IPOT GO, Menabung Saham Terasa Mudah

Reksadana adalah suatu wadah pengelolaan dana sekumpulan investor yang ingin berinvestasi di pasar modal, dananya dikelola oleh orang yang berkompeten di bidang invetasi, yaitu Manajer Investasi. Dana yang dikelola tersebut bisa dalam bentuk saham, obligasi, pasar uang, dll.

Jadi perbedaan antara Reksadana dan Saham adalah cara pengelolaannya. di Reksadana kita membiarkan dana kita untuk diinvestasikan kepada aneka investasi oleh sang Manajer Investasi. Sedangkan di saham kita sendiri yang membeli , mengelola, dan mengatur saham saham mana saja yang ingin kita miliki. Sebagai contoh ni, saya mempunyai reksadana dan saham di dua sekuritas yang berbeda.

Reksadana

Kalau Produk Reksadana saya mempercayakan kepada PayTren Aset Manajemen (PAM) untuk mengatur investasi saya yaitu Reksadana pasar uang dan Reksadana saham. PayTren Aset Manajemen adalah anak perusahaan dari PT. Veritra Sentosa Internasional yaitu PayTren sebagai salah satu produk nya. Jangan khawatir, untuk menjadi nasabah Reksadana di PAM ini anda tidak perlu menjadi member PayTren koq 😉😉

Kenapa saya memilih PayTren Aset Manajemen, karen PAM ini adalah Manajer Investasi Syariah pertama di Indonesia yang pengelolaannya benar benar berdasarkan prinsip syariah, sedangkan di perusahaan sekuritas lainnya mereka sebagian besar menangani produk baik syariah dan non-syariah.

Modal untuk investasi di Reksadana dimulai dari 100ribu

Untuk mendaftar di Reksadana di PayTren Aset Manajemen , silahkan di klik :

Reksadana Syariah PayTren


Keuntungan Reksadana

1. Imbal hasil yang besar dari hanya sekedar menabung/deposito di Bank (catat bahwa reksadana itu tidak berbunga, tapi bertumbuh dari nilai aktiva bersihnya)

2. Modal atau biaya untuk investasi yang terjangkau

3. Sudah dikelola oleh ahlinya, dalam arti kata ga usah ribet lagi mikirin deh

4. Aman dan transparan dalam hal pengelolaanya. Coba bandingkan dengan deposito uang di bank, transparan tidak?

5. Mudah dan tersedia dimana2. Sekarang hampir semua bank, sekuritas menyediakan produk reksadana, bahkan bukalapak dan tokopedia pun turut serta juga menjual reksadana, tinggal kita sendiri yang bijak untuk memilih yang mana baiknya.


Saham

Untuk saham, saya mempercayakan kepada Indopremier (IPOT) untuk mengatur investasi saya. Indopremier sudah terdaftar sebagai sekuritas dalam sharia online trading system (SOTS). Itu berarti kita bisa membeli saham syariah melalui sistem online baik menabung investasi biasa atau trading

Kenapa saya memilih indopremier (ipot) untuk membeli saham syariah, ya karena dengan biaya yang sangat murah yaitu dengan 100ribu saya sudah bisa membuka rekening syariah untuk saham (RDI) dan bisa secara online pulak mendaftarnya layaknya kita mendaftarkan email saja hehe. Syarat untuk mendaftar dibutuhkan Scan KTP elektronik, scan NPWP , scan halaman depan buku tabungan dan foto selfie untuk proses KYCnya.

Cara daftar

buka webnya:
Daftar akun Indopremier ,

Terus pilih " OPEN AN ACCOUNT" nanti anda disuruh isi formulir sederhana dan email lengkapnya. Sedangkan formulir yang lengkap akan dikirim lewat email setelah anda mendaftar di ipot.

Cetak dan lengkapi formulir yang sudah diisi dan dokumen pendukungnya. Kemudian nanti formulir dan dokumen tersebut dikirimkan ke alamat yang ditunjuk oleh Indopremier. Proses pendaftaran sampai jadinya rekening saham kira kira 5-6 hari kerja.

Setelah rekening selesai barulah kita bisa meluncur ke pasar saham lewat online trading system  yang saya bahas sebelumnya.

Misal ingin membeli saham syariah BRI syariah, maka kodenya BRIS, saham unilever, makan kodenya UNVR.
Membeli saham disini sama seperti kita menabung seperti biasanya. Misal setiap bulan kita menabung saham BRIS 100rb, lakukan setiap bulannya sampai setahun kedepan, kemudian lihat perkembangannya 5 tahun yang akan datang.

Lakukan hal yang sama terhadap saham syariah lainnya seperti UNVR, MYOR (mayora) , WSKT (Waskita) tabung secara rutin dan lihat hasilnya 5 tahun atau 10 tahun ke depan, lihat imbal hasil yang diterima, uang itu bertumbuh layaknya pohon yang diberi pupuk sedari ia kecil.

Coba bandingkan dengan anda menabung di Bank atau Deposito, akan terasa bedanya. Gak percaya? Nyemplung dulu deh biar tahu hasilnya. Kalau takut akan resikonya ya gak usah hehe, karena menabung saham ini High Risk High Return loh, yang gak kuat dan takut berdebar2 ya pikirin mateng2 deh hehe 😂😂

Oke sudah paham kan bedanya antara Saham dan Reksadana? Next akan saya bahas kelebihan dan kekurangannya, insyaallah..

Yuk moms/ibuk2/emak2 jangan ragu ya akan investasi saham/reksadana, sudah saatnya kita menjadi emak melek investasi dan investor di negeri sendiri, jangan mau kalah dengan investor asing yang gila-gilaan menanam saham di Indonesia 😉

Pic source :  pixabay.com
                       @paytrenasetmanajemen IG

Posting Komentar untuk "Pilih mana? Reksadana atau saham?"