Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perang Komentar di Dunia Maya



Netizen jaman now seneng banget ya melakukan perdebatan yg kadang ilmu atau pengetahuan tentang apa yg mereka perdebatkan pun nol besar, seolah mengetahui bgt apa yg ia perdebatkan, dan menganggap org yg diajak debat itu gak tau apa2

Sama nih kayak netijen di Instagram yg lg seru2nya debat masalah politik antara #TeamPAS dan #TeamJMA yg gak tau artinya silahkan cari tau sndiri ya 😂 , antara cebi & kampret , antara iq200 & iq400, antara peci & takberpeci , antara..
milenial & militan, antara ibu bangsa & emak-emak 😂😂

Terus terang saya pernah di posisi ini, ngotot-ngototan sampe pada akhirnya saya pun lelah saling balas komentar yg netizen yg kontra dgn saya

Memang sih menurut kacamata pribadi masing si A itu lebih baik dari B, begitu juga sebaliknya, tapi kalau memaksakan pendapat pribadi dia kepada orang yang berseberangan, sampe kapanpun orang tersebut gak akan mau dipaksakan untuk mengikuti kemauan orang lain, kecuali ia melihat sesuatu itu gak beres dengan mata kepalanya sendiri.


Pemilihan umum yang masi berjarak 7 bulan lagi ini terasa amat berbeda dengan Pemilu 10 tahun sebelumnya, dimana orang sangat tertutup sekali dengan apa yg akan ia pilih nanti, ini menunjukkan ia menghargai dan menghormati pilihan orang lain dan tidak menunjukkan keberpihakan.
Kalau sekarang, hehh..beda banget, pasti akan ditanya, "loe mihak siapa?" Ya pihak inilah, ya udah deh, drpada gw ditanya2 mulu milih siapa, noh sudah saya posting di IG pilihan saya apa, puass?? 😒

Harapan ke depan agar pemilu nanti tetap menghormati hak orang lain dengan tidak main curang, tidak ada serangan fajar, tidak memaksakan harus milih si A atau si. B, berharap sesuai juga dengan keinginan dan doa masyarakat, mudah2an terkabulkan keinginan untuk memiliki Presiden dan Wakil Presiden yang memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya dan bukan hanya sekedar Janji belaka saja..

Peace ah 😊✌✌


3 komentar untuk "Perang Komentar di Dunia Maya"

Agus rusdi 2/26/2019 Hapus Komentar
enak perang komentar kalau dapat hadiah seperti yang diadakan para blogger besar jaman dulu
iidyanie 2/27/2019 Hapus Komentar
Owh begitu, baru tau saya
Rohyati Sofjan 3/03/2019 Hapus Komentar
Dulu mah luber, sekarang mah umbar, ha ha. Gak nyaman kalau ada yang ngotot-ngotoan dengan alasan yang sesuai kacamatanya, saya jadi pengen golput saja. Malas berususan atau terlibat dalam dua kubu berseberangan. Semmpat mikir mengapa tak ada opsi 3 saja yang tak diributkan siapa-siapa namun jadi alternatif bagi yang tak mau mendukung kedua bewh pihak dengan alasan tertentu.
BTW, ngapain buang energi dengan melibatkan diri di ajang komentar, mending luber saja kayak dulu, ha ha.