Tips Merawat Hijab Agar Tetap Awet
Bagi wanita berhijab pasti punya banyak kerudung atau hijab untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda. Tetapi masih banyak wanita yang tidak merawatnya hijabnya dengan benar, sehingga hijab menjadi mudah rusak atau tidak tahan lama.
Menurut salah satu penyedia layanan jasa print kain yang ada di daerah Jakarta, hijab memiliki bahan yang bermacam-macam sehingga perawatannya juga perlu diperhatikan khusus dan tidak boleh disamakan dengan pakaian yang ada pada umumnya.
Oleh karena itu agar hijab tetap awet walaupun sering digunakan makan perlu dirawat dengan baik dan benar. Lalu apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan untuk merawat hijab agar tetap awet? Mari kita simak tipsnya di bawah ini.
Mengetahui jenis bahan yang digunakan
Untuk dapat merawat hijab yang benar, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bahan yang digunakan oleh hijab tersebut, apakah hijab tersebut terbuat dari bahan yang menyerap keringat atau tidak. Juga jenis bahan hijab itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, bahan hijab saat ini cukup beragam. Contohnya antara lain hijab bahan polycotton, voal, ultrafine voal, maxmara, hingga satin. Hijab jenis printed voal salah satunya cukup digemari terutama para artis dan selebgram.
Setelah mengetahui jenis bahan hijabnya, anda juga perlu memeriksa label yang melekat pada hijab tersebut. Biasanya ada aturan yang harus Anda ikuti ketika akan mencuci mencuci hijab tersebut, misalnya tidak boleh dicuci menggunakan detergen atau bahkan tidak boleh disetrika dengan suhu panas yang terlalu tinggi agar tidak merusak bahan.
Tidak boleh menggunakan sikat
Seringkali kita mencuci hijab dengan cara disikat. Bahkan, ada beberapa jenis bahan yang sama sekali tidak harus disikat atau tidak harus dicuci dalam mesin cuci, atau tidak perlu diperas dengan tangan untuk mengeringkannya . Anda lebih baik mencuci hijab Anda sendiri dengan cara dikucek lembut dengan kedua tangan Anda. Jika terdapat noda, cukup dengan merendam kainnya terlebih dahulu di dalam sabun cuci yang mengandung pelembut (softener) atau air hangat untuk menghilangkan noda tersebut.
Hindari sinar matahari langsung saat mengeringkan hijab
Siang hari terik panas matahari selalu dinilai sebagai waktu terbaik untuk mengeringkan pakaian karena dianggap akan membuat pakaian lebih cepat kering. Namun pada kenyataannya, paparan sinar matahari langsung dapat membuat hijab cepat memudar warnanya. Untuk mengatasinya, Anda bisa menjemurnya tanpa perlu terkena sinar matahari langsung.
Anda juga harus menghindari hijab dengan posisi terlipat pada saat menjemurnya karena dapat meninggalkan lipatan. Hijab juga tidak harus diperas terlalu keras karena dikhawatirkan bisa merusak benang pada hijab.
Jangan strika hijab dengan suhu terlalu panas
Penggunaan strika dengan suhu panas yang terlalu tinggi juga harus dipertimbangkan dan disesuaikan dengan hijab. Jangan strika hijab dengan suhu yang terlalu tinggi. Menyetrika hijab dengan suhu yang terlalu tinggi di hijab dengan bahan kain satin, dapat menyebabkan hijab akan mudah robek. Bahkan ada pula jenis bahan hijab yang tidak perlu disetrika cukup dilipat saja dengan tangan seperti jenis kain hijab print karena warnanya bisa saja memudar.
Mengurangi penggunaan jarum pentul sebanyak mungkin
Sebuah jarum pentul biasanya digunakan untuk menahan hijab di bawah dagu, atau di tempat lain. Jika Anda sering menggunakan jarum pentul untuk gaya hijab, sebaiknya Anda perlu berhati-hati. Penggunaan jarum pentul yang terus berulang-ulang berpotensi merusak hijab.
Selain itu Anda juga harus mempertimbangkan ukuran jarum yang Anda gunakan. Jangan memakai jarum dengan ukuran terlalu besar karena bisa membuat hijab Anda berlubang dan mudah robek.
Anda disarankan untuk tidak memakai jarum pentul karena akan merusak hijab. Sebagai pengganti jarum, Anda dapat menggunakan magnet bros yang lebih aman.
Simpan hijab dengan benar
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyimpan hijab dengan benar. Anda dapat melipat, menggulung atau menggantung hijab Anda. Cara terbaik adalah dengan menggantungnya menggunakan gantungan khusus hijab yang sekarang banyak tersedia di toko-toko.
Jika tidak ada gantungan, Anda dapat melipat hijab. Kemudian simpan hijab di tempat terpisah dari pakaian lain yang tidak mudah kusut. Anda juga dapat menggulung hijab dan menyimpannya di tempat penyimpanan khusus.
Itu tips merawat hijab yang perlu Anda ketahui. Ternyata jilbab tidak harus diperlakukan sama seperti pakaian biasa. Jadi dari sekarang kita mulai menyimpan dan merawat hijab dengan benar, ya.
-O-
24 komentar untuk "Tips Merawat Hijab Agar Tetap Awet"
Terkadang memang memperlakukan hijab masih suka asal-asalan. Tapi sudah mulai apik, apalagi kalo hijabnya dengan bahan yang lembut, duh disayang2 deh, kek menyayangi diri sendiri.
Tapi tips merawat jilbab ini penting banget.
Karena kalau engga, gak akan awet, padahal perempuan untuk satu warna aja punya beberapa seri tuuh....hihii~
Rendam hijab juga malah seing lama karena dicampur. Lain kali saya akan coba terapkan untuk dipisah dan langsung kucek agar tidak cepat pudar warnanya atau rusak.
Mohon maaf Link Hidup, juga Link langsung menuju artikel dan user UNKNOWN tidak akan saya tampilkan karena akan menyebabkan broken link bagi blog saya.
Terima kasih atas pengertiannya 🙏😊