Cegah Penyebaran Corona dengan Memanfaatkan Rapid Test Terdekat
Sahabat perempuan berbagi..
Sudah memasuki bulan ketiga masa pandemi di Indonesia sejak diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa tempat akan tetapi kasus virus corona atau Covid-19 ini masih terus mengalami peningkatan. Hingga sampai pertengahan bulan Juni ini, total pasien positif virus corona di Indonesia telah tembus di angka 45 ribu orang. Meski begitu masa transisi menuju new normal pun telah dijalankan, Restoran, mall, pasar, fasilitas umum dan wahana hiburan telah dibuka secara perlahan.
Ketika saya mengetahui bahwa pada saat ini sudah bisa melangkahkan kaki lebih panjang lagi untuk ke pasar pusat atau ke supermarket di dalam mall, ada kegembiraan di dalam hati. Akhirnya saya bisa jalan-jalan deh walau hanya membeli kebutuhan dapur sambil cuci mata lihat macam-macam, lihat aneka makanan yang dijajakan. Terbayang kan rasa rindu sama kulineran di mall jadi terobati kalau saya jadi keluar rumah :)
Cegah Corona di Masa New Normal
Sempat berpikir bagaimana kalau di masa new normal ini virus itu masih meraja lela hinggap ke sembarang orang lalu singgahlah ke saya, lihat orang lain bersin atau batuk-batuk saja sudah parno duluan apalagi kalau orang itu gak pake masker atau apalah, hiks..tapi mungkin itu pikiran saya sebelumnya lebih khawatir duluan dari pada mengalaminya.
- Menjaga Imunitas Tubuh
Lalu, seorang teman beberapa hari yang lalu pernah mengatakan bahwa jangan khawatir berlebihan sama suatu hal yang belum pernah kita rasakan karena nanti bisa stres sendiri, terus imunitas pun akan turun. Oleh karena itu menjaga imunitas tubuh dengan konsumsi buah-buahan dan sayuran juga multivitamin penting di saat seperti ini serta selalu berpikiran positif yaa.
- Menjaga Kebersihan Diri dan Rumah
Menjaga kebersihan diri dengan cara selalu mencuci tangan sehabis memegang uang, memegang pintu, dan membersihkan sampah. Gunakan disinfektan sederhana untuk membersihkan rumah dan alat-alat rumah tangga. Gunakan juga hand sanitizer atau tisu basah antiseptik saat keluar rumah.
- Selalu Memakai Masker Saat Keluar Rumah
Gambar : freepik.com |
Walaupun sudah memasuki masa new normal bukan berarti hidup sudah mulai normal kembali. Akan tetapi tetap patuhi aturan dan protokol kesehatan yang benar. Selalu memakai masker keluar rumah adalah cara sederhana untuk mencegah perpindahan virus corona secara instan.
- Menjalankan Physical Distancing
Sama halnya dengan memakai masker, selalu menerapkan physical distancing menjaga jarak 1 meter dengan orang lain, terutama di tempat umum karena kita tidak tahu pasti orang lain kondisinya sehat atau tidak. Kadang menemukan juga orang yang kurang paham sama istilah ini, inisiatif kita saja sih seharusnya gak perlu nunggu orang lain buat jaga jarak.
- Lakukan Rapid Test
Terus bagaimana bila suatu hari saya merasakan gejala mirip corona/COVID-19 ini, apakah yang harus dilakukan? Pertama lakukan isolasi mandiri selama minimal 10-14 hari sesuai dengan masa inkubasi virus. Jika tidak ada perubahan sama sekali maka lakukan rapid test terdekat di kota mana kita tinggal.
Mengapa Rapid test harus dilakukan selama itu? karena Rapid test akan lebih efektif jika dijalani setelah 7-10 hari setelah gejala virus corona muncul karena jumlah antibodi dalam tubuh sudah meningkat. Rapid test lebih mudah dilakukan dan harganya terjangkau daripada Swab test dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Rapid Test : Untuk siapa saja & Bagaimana cara kerjanya
Siapa saja yang butuh untuk Rapid Test ?
- Orang Tanpa Gejala ( OTG )
Orang yang pernah berhubungan dengan pasien positif COVID-19 atau memiliki risiko tertular dari penderita. Hanya saja ia dapat menginfeksi ke orang lain lagi tanpa disadari.
- Orang dalam pemantauan (ODP)
Orang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara yang memiliki transmisi lokal COVID-19. Telah memiliki gejala penyakit seperti demam tinggi, batuk dan pilek.
- Pasien dalam pengawasan (PDP)
Orang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara yang memiliki transmisi lokal COVID-19. Pernah kontak langsung dengan pasien positif corona.
- Selain OTG, ODP dan PDP, Orang dengan profesi yang mengharuskan melakukan kontak dengan banyak orang juga semestinya wajib mengikuti rapid test. Seperti pengemudi ojek online, kurir ekspedisi, sopir kendaraan umum, kasir, petugas frontliner, satpam, polisi, tentara, petugas bandara, dan sebagainya.
Cara kerja Rapid test :
Rapid test yang ada di Indonesia biasanya menggunakan sampel darah untuk mendeteksi kadar antibodi Imunoglobulin G (IgG) dan Imunoglobulin M (IgM) yang ada di dalam darah terhadap virus yang masuk ke dalam tubuh. Rapid test merupakan cara skrining awal untuk mengetahui seseorang terinfeksi virus corona dengan tingkat yang lebih serius
Pengambilan sampel darah dalam rapid test ada 2 cara :
1. Test Prick
Ini yang paling cepat pengambilan testnya dan juga pembacaan hasilnya dan secara biaya juga termurah. Caranya yaitu dengan melukai ujung jari dengan alat prick, alat ini sering kita jumpai saat ingin test golongan darah, kolesterol.
2. Uji sampel darah
Sedang uji sampe darah butuh waktu agak sedikit lama pembacaan hasil testnya, karena yang diuji di sini adalah uji darah lengkap. Pengambilan sampel darah kita melalui nadi di lengan. Sebagian besar Rapid test di rumah sakit menggunakan cara ini.
Bagaimana caranya mengikuti rapid test ?
Banyak yang bilang untuk menjalani rapid test COVID-19 itu sangatlah sulit, butuh akses untuk bisa mendapatkannya. Hellow..kamu bisa koq ikut rapid test secara mandiri. Deteksi lebih dini terhadap virus ini bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran maupun penularan penyakit COVID-19 pada keluarga dekat, saudara, teman atau kolega.
Dengan mengikuti rapid test mandiri, maka pengguna bisa mendapatkan layanan dan fasilitas kesehatan secara lengkap untuk mengecek adanya risiko akan infeksi Covid-19 pada rumah sakit yang telah ditunjuk untuk bekerja sama. Halodoc menghadirkan akses layanan rapid test yang memanfaatkan metode drive thru atau langsung datang ke rumah sakit.
Selama masa pandemi , pengguna aktif aplikasi Halodoc mengalami pertumbuhan yang signifikan. Ini dikarenakan Halodoc memberikan layanan yang prima mulai dari chat atau konsultasi dokter, buat janji RS, kesehatan jiwa hingga layanan pembelian obat kepada penggunanya. Akses Halodoc bisa melalui aplikasi atau lewat website.
Gambar : halodoc.com |
Berikut adalah langkah mendaftarkan Rapid test pada aplikasi Halodoc :
1. Caranya cukup daftarkan diri kamu melalui akses Halodoc. Instal dan Buka aplikasi Halodoc dan klik tombol "COVID-19 Test". Lalu cari rumah sakit untuk mengikuti rapid test terdekat di kotamu. Halodoc telah bekerja sama dengan puluhan rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia. Tidak hanya rumah sakit di area jabodetabek, tetapi juga kota Solo, Surabaya, Sidoarjo, Bali, Padang, Pekanbaru hingga Medan.
2. Setelah itu memilih tempat dan waktu untuk melakukan rapid test. Karena saya tinggal di kota Medan maka saya akan memilih RS. Siti Hajar untuk melakukan rapid test secara mandiri.
3. Jangan lupa siapkan data diri seperti KTP dan Kartu Keluarga untuk mengunggah foto/scan informasi diri dan lakukan pemesanan untuk rapid test. Setelah mengunggah foto dan identitas diri, maka akan dilanjutkan ke tahap pembayaran. Biaya tergantung kepada fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit berupa tenaga medis dan penyediaan alat medis.
4. Setelah berhasil melalukan pembayaran, maka akan menerima SMS konfirmasi tentang jadwal rapid test. Simpan bukti SMS karena nantinya harus ditunjukkan kepada petugas medis pada saat melakukan pemeriksaan lanjutan.
5. Pada hari H pastikan datang tepat waktu berdasarkan waktu dan tempat yang telah dikonfirmasi. Jangan lupa untuk membawa tanda pengenal berupa KTP pribadi dan Kartu keluarga untuk anak di bawah umur. Perlu untuk diketahui bahwa test hanya berlaku bagi 1 (satu) pasien sesuai dengan KTP yang telah didaftarkan.
6. Hasil dari rapid test akan dikonfirmasi melalui sms dari halodoc 1 hari setelah test dilakukan. Jika hasilnya reaktif positif maka akan diarahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit rujukan.
Tidak ada langkah yang lebih baik lagi untuk mencegah corona, selain mematuhi aturan protokol kesehatan dengan serius dan juga kesadaran diri untuk mengikuti rapid test. Ini merupakan langkah yang tepat untuk menekan laju peningkatan virus corona agar tidak makin berkepanjangan. Ya iyalah siapa juga sih yang mau berlama-lama sama si corona :(
Sumber :
- www.halodoc.com
- kumparannews/updatecorona
- m.riau1.com/berita/halodoc
41 komentar untuk "Cegah Penyebaran Corona dengan Memanfaatkan Rapid Test Terdekat"
Bisa manfaatin fasilitas halodoc lagi..
Kalau pakai halodoc lebih simple dan mudah ya mendapatkan rapid test terdekat.
Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, aamiin :)
Masih terus merasa khawatir nih dengan kondisi new normal ini. Begitu diberi kebebasan beraktivitas di luar, kok angka persebaran covid langsung melonjak tajam duh duuuhhh...
Agar rapid test bisa dilakukan secara mandiri.
Keep safety, stay healthy.
Mematuhi protokol kesehatan jauh lebih penting. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati, iya kan?
Kemarin disini ada juga rapid test massal mbak, penyebab nya ada satu warga kena Corona. Tapi disuruh test massal warga desa malah pada takut.,😂
Buat yang butuh rapid test jadi terbantu
Bahkan diberikan informasi Corona juga
Kalau ada rapid test massal kut test nggak apa2.
Tapi kalau harus ke RS nggak dech mbak masih nggak berani memasuk ruangan iRS yang kita juga nggak tahu ada virus di sana selama pandemi.
Semoga virus corona cepat berlalu.
Nah untuk mengenakan masker ini yang kadang sering lupanya.
Sudah kadung di tengah jalan baru ingat lupa mengenakan atau membawa masker
.
Eh iya, selain di RS Siti Hajar, dirumah sakit mana lagi kak di Medan untuk rekomendasi nya?
Kadang kita merasa takut juga kalo harus ke rumah sakit berlama-lama ngantri mau rapid test .tapi syukurlah dengan halodoc bisa efisien. Ke rumah sakit sesuai dengan jadwal yang kita ajukan di aplikasi .
Jadi tenang karena gak berlama-lama di rumah sakit
Semoga bisa membantu jika diperlukan, tentu saat ini masyarakat masih takut kalau tes dilakukan di RS
Kadang saya masih enggan berurusan dengan RS karena biayanya uwow. Obat juga jauh lebih mahal dari apotik. Dan baru tahu setelah selesai.
Kalau pakai aplikasi ini kita bisa tahu sejak sebelum pesan layanan.
Good...
Mohon maaf Link Hidup, juga Link langsung menuju artikel dan user UNKNOWN tidak akan saya tampilkan karena akan menyebabkan broken link bagi blog saya.
Terima kasih atas pengertiannya 🙏😊