Investasi Akhirat Melalui Zakat, Infak dan Sedekah
Kata investasi mempunyai kaitan yang erat dengan uang dan harta. Investasi merupakan persiapan dana seseorang untuk jangka waktu yang panjang dan berharap suatu waktu akan mendapatkan keuntungan.
Sebagai seorang muslim yang baik ada dua jenis investasi yang kiranya harus ia miliki selama ia hidup yaitu investasi di dunia dan investasi di akhirat. Investasi di dunia seperti yang kita ketahui yaitu segala persiapan harta untuk kesejahteraan di masa depan baik berupa tabungan, saham, deposito, emas, ruko, rumah bahkan tanah.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, masa kepemilikan investasi seseorang lambat laun akan berubah sesuai dengan lamanya waktu ia hidup di dunia. Akan lebih baik jika selama ia hidup ia juga berinvestasi untuk akhiratnya kelak.
Dalam Islam, segala bentuk investasi yang diupayakan dan dikeluarkan untuk di jalan Allah adalah Shodaqoh Jariyah. Shodaqoh Jariyah merupakan amalan atau investasi akhirat yang tidak terputus sedari ia hidup sampai ia meninggal karena pahalanya terus saja mengalir. Ini yang akan menolongnya ketika akan dihisab saat di akhirat kelak.
Zakat
Yang termasuk dalam shodaqoh jariyah antara lain : Zakat, infak dan sedekah, juga berwakaf dan membantu sesama selama hidupnya.
Zakat artinya mensucikan diri.
Zakat terbagi dalam 2 jenis yakni zakat fitrah dan zakat mal.
Zakat fitrah hukumnya wajib dan ada nisabnya yakni selama ia hidup dengan membayarkan zakat fitrah berupa beras yang ia makan selama 3 x sehari.
Sedangkan zakat mal berupa zakat penghasilan, zakat emas, zakat peternakan, zakat pertanian dan zakat perniagaan hukumnya wajib bagi yang mampu saja.
Menghitung dan Membayar zakat kini bisa melalui aplikasi zakat
Infak
Infak berasal dari bahasa arab, infaq. Infak artinya pemberian sumbangan harta untuk kebaikan. Hukumnya infak wajib kifayah , contohnya wajib hukumnya untuk mengeluarkan sebagian harta apabila dalam kondisi mesjid perlu diperbaiki dan membutuhkankan dana yang tidak sedikit untuk memperbaikinya. Atau apabila ada orang yang terkena musibah dan tidak ada yang membantunya secara materil, kewajiban menjadi gugur ketika bantuan sudah terpenuhi dan tercukupi.
Sedekah
Sedangkan sedekah berasal dari kata Shodaqoh. Hukumnya sunnah, artinya memberi sebagian harta secara sukarela dan ikhlas kepada orang yang membutuhkan, contohnya sedekah buat pembangunan mesjid, fakir miskin, dll.
Sedekah teringan adalah memberikan bantuan berupa tenaga dan juga memberikan senyuman.
Baca juga : Persiapan Keuangan Menyambut Ramadhan
Ada 3 lembaga amil zakat terbesar yang bisa diakses melalui situs dan aplikasi untuk menyalurkan zakat, infak, sedekah dan juga wakaf. Yaitu Rumah Zakat, Dompet Dhuafa dan BAZNAZ (Badan Amil Zakat Nasional). Jadi untuk yang tidak sempat berzakat, berinfak ataupun memberi sedekah di tempat terdekat karena hal tertentu, kiranya bisa mengakses lembaga amil zakat tersebut, insyaallah aman dan terjamin.
Baik zakat, infak dan sedekah merupakan bentuk investasi akhirat yang abadi. Sudah seharusnya kita sebagai muslim mengamalkannya bukan hanya di bulan Ramadhan saja tetapi pada bulan berikutnya dan dilakukan secara berkelanjutan. Dengan tujuan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda yang tidak terputus dan menyelamatkan kita di akhirat kelak.
#16thdayRamadhanChallenge
13 komentar untuk "Investasi Akhirat Melalui Zakat, Infak dan Sedekah"
Salam kenal mbak
Mohon maaf Link Hidup, juga Link langsung menuju artikel dan user UNKNOWN tidak akan saya tampilkan karena akan menyebabkan broken link bagi blog saya.
Terima kasih atas pengertiannya 🙏😊