Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bijak Menyikapi THR Lebaran

bijak menyikapi uang thr lebaran

Setiap setahun sekali bagi para pegawai ataupun karyawan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang lebaran. THR ini bisa saja berbeda beda didapatkan oleh karyawan. Ada yang sebulan gaji namun ada pula yang setengahnya gaji tergantung dari posisi mereka bekerja. Akan tetapi ada pula karyawan yang tidak mendapatkan THR saat lebaran yang disebabkan oleh hal hal tertentu.

Jadi bersyukurlah buat yang masih merasakan nikmatnya THR lebaran disaat yang lain tidak bisa menikmati indahnya THR lebaran. Di saat yang lain tersenyum kecut karena tidak pernah lagi merasakan manisnya THR. Di saat yang lain banting tulang siang malam untuk mendapatkan THR padahal ianya juga tak kunjung datang. Pedih rasanya.

Namun yang menyedihkan lagi adalah mendapatkan uang THR tapi tidak pernah sempat mempertahankannya lebih dari sehari. Ada apa rupanya? Mungkinkah ada yang salah tentang caranya memperlakukan THR selama ini?

Baca Juga : Persiapan Keuangan Menyambut Ramadhan

Menyikapi dengan bijak uang THR lebaran dengan perencanaan keuangan yang matang adalah hal yang patut dipertimbangkan sebelum memulai untuk menggunakannya.

Bagi uang THR berdasarkan pos posnya

Mendapatkan THR seperti layaknya mendapatkan gaji di setiap bulannya. Apabila ia mendapatkan THR itu dengan jumlah sebulan gaji, maka sudah selayaknya ia menggunakannya sebagai uang gaji yang sudah tentu ada pos-posnya, untuk apa? agar tau kemana saja uang itu akan dikeluarkan.

Sisihkan di awal uang THR untuk dana darurat sebesar 10%, infak dan sedekah 10%, simpanan investasi dan tabungan 10 %, Cicilan & hutang 30% , dan pengeluaran kebutuhan sehari hari 40%. Dengan begini pengeluaran akan otomatis terbatasi dan dapat diawasi.

Gunakan untuk membayar cicilan & hutang

Bukankah akan lebih baik jika ada hutang yang belum dibayar kita bayarkan setengahnya atau secara full agar tidak lagi bertambah di bulan berikutnya. Hati menjadi lega karena sebagian kewajiban telah dipenuhi dengan baik. Seperti membayar iuran BPJS yang tertunggak, bayar tagihan kredit hp, kredit sepeda motor , kredit rumah dll. Gunakan cicilan dan hutang sebanyak 30% dari uang THR namun apabila pengeluaran tersebut lebih besar dari 30% maka bisa ditambahkan pada bulan berikutnya.

Tidak boros menghabiskan uang THR

Memang tidak ada yang melarang kita menghabiskan uang THR bahkan seluruhnya, tetapi alangkah lebih baik jika menggunakan seperlunya saja dengan bijaksana. Utamakan penggunaan uang THR kepada kebutuhan pokok, baru kebutuhan lainnya yang tidak begitu penting.
Pakailah uang THR untuk hal yang berguna. Bersikap bijak pada apa yang dikeluarkan menghindari kita dari sikap boros dan berbudaya hidup hemat untuk saat ini dan selanjutnya.

#14thdayRamadhanChallenge

24 komentar untuk "Bijak Menyikapi THR Lebaran"

zunif 5/19/2019 Hapus Komentar
wah jadi inget tahun lalau dapat thr dari yayasan sebesar 200 ribu rupiah, lumayan buat persiapan lebaran, tapi nggak tahu tempat kerja sekarang apakah ada thr nya atau nggak, agak berharap ada, tapi pasrah aja, soalnya cuma karyawan biasa sih saya hehehe :D Saya setuju sama tips diatas, harus bijak dalam menggunakan uang thr ya kak, agar bisa dipakai untuk keperluan yang penting dan mendesak ya ;)
Evi Erlinda 5/20/2019 Hapus Komentar
Harus pintar dengan uang THR, jangan kalap dengan tawaran-tawaran big discount atau free shipping.
devina 5/20/2019 Hapus Komentar
biasanya kalau dapat THR langsung posnya buat beli pakaian sama dibagikan ke keponakan, emang benar harusnya di buat pos-posnya biar gak tiba-tiba raib entah kemana, lebaran usai THR juga ludes. terimakasih sudah mengingatkan hehehe...
dudukpalingdepan 5/20/2019 Hapus Komentar
Alhamdulillah meski THR belum turun tapi sudah saya bikin pos-posnya. Semoga THR kali ini nggak sekedar numpang lewat aja :D
Maschun Sofwan 5/20/2019 Hapus Komentar
iya nich, kadanga dapat THR cuma megang doang, ngak tau habisnya buat beli apa
Bang Day 5/20/2019 Hapus Komentar
suka khilaf mba kalo sudah masuk rekening
Lantana Magenta Hermosa 5/20/2019 Hapus Komentar
THR saya zero mbak =(
iidyanie 5/20/2019 Hapus Komentar
Betul mas mana tau ada keperluan mendadak
iidyanie 5/20/2019 Hapus Komentar
Duh menjelang lebaran makin banyak diskonan sis, awasi dompet :D
iidyanie 5/20/2019 Hapus Komentar
Sama2 mba semoga bermanfaat :)
iidyanie 5/20/2019 Hapus Komentar
Aamiin :)
iidyanie 5/20/2019 Hapus Komentar
Makanya dibuat pos2nya aja mas
iidyanie 5/20/2019 Hapus Komentar
Khilaf bin kalap ya bang day :D
iidyanie 5/20/2019 Hapus Komentar
*pukpuk sabar ya mba :)
kuanyu 5/20/2019 Hapus Komentar
pos-pos, pos ronda ya teh,..ha-ha
iidyanie 5/21/2019 Hapus Komentar
Naon, cing?
Defi Purnama 5/21/2019 Hapus Komentar
Poin yang ketiga yang penting buat diperhatikan mbak. Terkadang karena senengnya dapat THR sampai beli barang-barang yang ngga dibutuhkan. Ujung-ujungnya habis dah tuh uang THR
iidyanie 5/21/2019 Hapus Komentar
Bener banget tu mas
Tuteh 5/21/2019 Hapus Komentar
Bahaya ini ... THR sudah masuk ATM *LOL!* harus berhemat :p
Bang Day 5/21/2019 Hapus Komentar
iya mba. sadarnya abis lebaran kering kerontang hehehhe
Himawan Sant 5/21/2019 Hapus Komentar
@ Zunif :

Loh, ya harusnya tetap dapat THR, mas ...

Dimanapun pengusaha yang memperkerjakan tenaga orang, ada kewajibannya untuk membagikan THR.
Himawan Sant 5/21/2019 Hapus Komentar
Wuaainiiii...
Godaan sale gede-gedean selalu datang mendekati lebaran.

Kalau mudah tergoda pengin punya ini itu, bakalan thr cuma nyangkut bentaran di tangan.
iidyanie 5/21/2019 Hapus Komentar
Yeay akhirnya dapat THR, selamat berhemat ya kak :)
iidyanie 5/21/2019 Hapus Komentar
Tul banget mas, salenya bahkan sampe 80%, hati2 ma dompet ya :)