Morinaga Susu Soya, Susu Pertumbuhan Terbaik Untuk Anak Alergi
Siapa sih orangtua yang tidak mau melakukan terbaik untuk anaknya? Saya yakin semua orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si buah hati. Sejak Rizki lahir saya selalu memastikan untuk memberikan nutrisi terbaik untuknya. Mulai dari memberinya ASI selama 2 tahun dan MPASI yang sehat dengan makanan seimbang yang diselingin cemilan berupa buah-buahan dan snack sayur bergizi.
Sesudah Rizki melalui masa menyapihnya saya
memberikan nutrisi tambahan selain makanan yaitu berupa susu formula dari susu sapi
agar gizi yang didapat seimbang dan berat badannya bertambah. Tanpa saya sadari
sepenuhnya apa penyebabnya, selama sebulan susu itu ia konsumsi kadang ia
selalu mengalami perut kembung dan juga fesesnya sering encer, berat badannya
pun tidak mengalami perubahan. Kemudian di bulan selanjutnya saya sempat stop
sufor barangkali tidak cocok dengan sufor tersebut dan kembali minum sufor
merek lain di bulan berikutnya.
Ternyata kejadian terulang lagi, tak sampai
sebulan Rizki mengalami diare yang parah yang diawali dengan mual dan muntah.
Rizki saya bawa ke klinik terdekat terlebih dahulu, setelah tiga jam berselang
tak ada perubahan dan makin dehidrasi padahal telah diberi obat, akhirnya saya
dan suami membawanya ke rumah sakit untuk segera ditangani oleh ahlinya dokter
spesialis anak. Pada dokter kami menceritakan kronologisnya dan dokter
melakukan wawancara singkat dengan kami sebagai orang tua. Akhirnya didapat
informasi bahwa Rizki mengalami intoleransi laktosa sama seperti yang saya
alami juga sedari remaja sampai sekarang.
Saat si kecil diare karena intoleransi laktosa |
Intoleransi Laktosa, apakah itu?
Intoleransi Laktosa menurut Alodokter
adalah masalah pencernaan yang terjadi saat tubuh tidak dapat mencerna laktosa,
yaitu salah satu bentuk gula yang terdapat pada susu dan produk olahannya.
Orang yang mengalami intoleransi laktosa tidak menghasilkan enzim laktase yang
cukup, sehingga laktosa yang tidak tercerna masuk ke usus besar lalu
terfermentasi oleh bakteri, dan menimbulkan berbagai gejala. Gejala tersebut
antara lain mual, perut kembung, diare, kram perut, sering buang angin dan
lain-lain.
Dokter
spesialis anak yang menangani anak saya, memberinya terapi probiotik dan buah pisang sebagai sumber prebiotik dalam
penyembuhannya agar usus pencernaan dapat sembuh seperti sedia kala. Terapi
penyembuhan diarenya tidaklah sebentar, karena probiotik yang diberi bekerja
secara alami untuk mengembalikan bakteri baik di dalam ususnya. Akhirnya
setelah 5 hari Rizki diperbolehkan pulang dengan catatan ia tidak boleh dulu
mengkonsumsi sufor yang berasal dari susu sapi sebagai pencetus intoleran
laktosa pada pencernaannya.
Keseimbangan gizi dan kesehatan sangat
mempengaruhi pertumbuhan anak dan saya sadar #WaktuTakBisaKembali. Oleh
karenanya saya harus mengejar ketertinggalan berat badannya yang menyusut disebabkan
diare yang ia alami. Setelah Rizki sembuh total, saya segera mencari susu yang
sesuai untuk perkembangan tubuhnya dan sarat akan gizi.
Alergi Susu Sapi, mungkinkah?
Saat ini banyak sekali anak yang mempunyai alergi susu sapi yang sering juga dibilang alergi protein susu sapi atau bisa jadi anak tersebut mengalami laktosa intoleran pada susu sapi. Pada kenyataannya laktosa intoleran dan alergi protein susu sapi adalah dua hal yang berbeda.
Keduanya sama-sama disebabkan oleh susu sapi. Reaksi alergi yang muncul karena konsumsi susu sapi bisa berbeda-beda pada setiap anak. Mulai dari anak mudah rewel, marah, gatal-gatal pada kulit, muntah, mencret, diare dalam waktu yang lama serta gejala lainnya. Ayah dan bunda wajib mengetahui hal ini sedari ia lahir atau ketika akan memulai masa menyapih ASI.
Reaksi yang ditimbulkan akibat alergi atau intoleran
susu sapi itu beragam, bisa lebih cepat atau bahkan lebih lambat. Akan tetapi
lebih cepat mengetahui akan lebih baik, bukan? Ayah dan bunda bisa mengetahuinya
dengan baik melalui Cek Alergi
pada anak. Atau bisa juga follow Instagram @MorinagaPlatinum untuk informasi
seputar anak alergi lainnya.
Tips untuk anak yang tidak bisa mengkonsumsi susu sapi :
Tidak perlu khawatir tidak akan mendapatkan asupan vitamin D yang layak, karena bisa diganti dengan asupan makanan yang kaya vitamin D dan mengandung kalsium dan protein.
Makanan kaya vitamin D adalah bayam, brokoli, jamur, produk kedelai olahan, ikan haring, ikan salmon, tuna, sarden, minyak hati ikan kod ataupun kuning telur. Menurut penelitian pemberian probiotik dan vitamin D3 dapat menstabilkan sistem imun sehingga dapat menghindari alergi.
Selain dari asupan makanan, vitamin D bisa didapat dari paparan sinar matahari di pagi hari yang mengandung ultraviolet B. Caranya dengan mengajak anak untuk berjemur, bermain atau berolah raga di bawah sinar matahari sekitar 10-15 menit sehingga anak dapat menghasilkan vitamin D dari tubuhnya.
Susu Soya untuk Anak Alergi Susu dan Laktosa Intoleran
Susu soya juga mengandung vitamin D dan bisa menggantikan keberadaan susu sapi yang selama ini kita ketahui mengandung vitamin D yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang. Ya susu yang berbahan dasar kacang kedelai atau soya ini sangat cocok untuk anak yang mengalami potensi masalah dalam pencernaannya, seperti intoleransi laktosa ataupun anak yang alergi dengan protein susu sapi.
Susu soya mungkin cocok
untuk siapa saja, untuk anak dan untuk dewasa. Akan tetapi tidak cocok untuk
yang memiliki alergi terhadap jenis kacang-kacangan. Alhamdulillah anak saya Rizki ketika minum susu
soya ia tidak mengalami masalah yang berarti. Sehingga ia bisa belajar membaca dengan baik dan fokus tanpa mengalami gangguan pencernaan kembali di dalam tubuhnya.
Morinaga Chil School SOYA untuk anak alergi dan laktosa intoleran |
Kandungan Gizi Morinaga Chil*School SOYA
Saya pilih susu Morinaga Chil*School SOYA untuk susu pertumbuhan Rizki agar tumbuh kembangnya lebih optimal. Terbuat dari
bahan dasar isolat protein kedelai (nabati) tanpa tambahan laktosa sehingga
aman untuk si buah hati yang alergi susu sapi. Dengan dua rasa pilihan vanila
dan madu yang enak dan tidak eneg membuat anak jadi tambah senang minum susu.
MoriCare+ Zigma Triple Bifidus yang mendukung kecerdasan multi talenta, pertahanan tubuh ganda, dan tumbuh kembang optimal. Morinaga Soya adalah satu-satunya susu formula pertumbuhan dengan protein soya yang diakui BPOM dan dilengkapi dengan kandungan Kolin DHA, AA, AL, AAL, dan zat besi untuk mendukung fungsi otak dan perkembangan sistem saraf dan penglihatan.
Juga terdapat kandungan kalsium yang merupakan salah satu komponen membantu menjaga kepadatan tulang dan gigi. Pendukung tumbuh kembang anak sejak awal kehidupannya dan vitamin D yang memiliki fungsi untuk menjaga pertumbuhan tubuh dengan membantu penyerapan kalsium, sehingga dapat diserap lebih baik oleh tubuh.
Kemudian mengandung 16 asam amino dengan
komposisi seimbang dan diforti-fikasi dengan L-Metionin, Sistein, dan Taurin
yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. Serta mengandung
kombinasi nutrisi sinbiotik (sinergi dari probiotik dan prebiotik) dengan 3
jenis Bifidobacteria HRB (Human Residential Bifidobacterium) yang berasal dan
hidup di usus manusia.
Ketiga jenis Bifidobacteria itu antara lain
:
1. Bifidobacterium Longum BB536 untuk
mendukung sistem imun dan mencegah infeksi saluran pernafasan seperti mencegah
penyakit Ispa
2. Bifidobacterium Breve M-16V untuk
mencegah alergi dan mendukung kesehatan saluran pencernaan seperti mencegah
penyakit diare dan sembelit
3. Bifidobacterium Infantis M63 yg
berfungsi untuk memperbaiki mikroflora usus di dalam saluran cerna sehingga
penyerapan nutrisinya menjadi lebih optimal.
Kemasan Morinaga Chil School SOYA |
Petunjuk Penyiapan Susu Morinaga Chil*School Soya :
- Cuci tangan
dengan sabun dan cuci bersih semua peralatan dengan air mengalir
- Tuangkan 180
ml air matang hangat (kurleb 40oC) ke dalam botol atau gelas bersih
- Tambahkan 6
sendok takar peres (46g) Morinaga Chil*School Soya dengan menggunakan sendok takar yang tersedia di
dalamnya.
- Aduk sampai
larut, kemudian periksa suhu larutan yang telah larut. Morinaga Chil*School Soya siap dihidangkan dan
diminum segera.
- Segera diminum
susu setelah dilarutkan. Jangan diminum jika lebih dari 2 jam susu tidak
disentuh.
- Simpan kemasan susu di tempat yang kering, bersih, dan
jangan terkena sinar matahari langsung. Jangan simpan produk dalam lemari
pendingin.
Nutrisi yang lengkap dan bergizi untuk anak
tersayang semua saya dapatkan dapatkan dari susu Morinaga Chil*School SOYA,
merupakan susu pertumbuhan terbaik yang komplit akan nutrisi, rekomendasi untuk
anak yang memiliki potensi dan alergi susu sapi sedari usia 1 tahun.
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk Morinaga Chil*School SOYA bisa langsung cek di :
Instagram : @morinagaplatinum
Facebook : Morinaga Platinum Fanpage
Twitter : @morinagaid
Ayah Bunda, yuk berikan nutrisi yang
terbaik untuk si buah hati dengan nutrisi yang tepat dan sarat akan gizi.
Sumber :
45 komentar untuk "Morinaga Susu Soya, Susu Pertumbuhan Terbaik Untuk Anak Alergi"
Syukurnya ada solusi untuk mengatasi intoleransi laktosa dengan adanya Morinaga.
Suka banget dengan catatan petunjuk menyiapkan susu , yang kadang ada hal yang terlupakan, hihi.
Sehat selalu ya adek Rizki.
Asalkan didukung nutrisi yg paripurna, serta cinta kasih dari ortunya
Semoga putra-putri kita sehat selalu ya
Semoga bersama Morinaga, tumbuh kembang anak tetap bisa berjalan sesuai usianya.
Morinaga ini ada MoriCare+ Zigma Triple Bifidus nya yaa,, yang mendukung kecerdasan multi talenta anak.
Apalagi susu soya ini nutrisinya gak kalah ya kan kak...
Pilihan terbaik 🙏
Kali aja awak kenal sama kakaknya
Hahahha
Kondisi alergi susu sapi ini memang sangat memprihatikan sekali kak Iid
Awak mengalami saat anak sulung kami.
Aku blm coba yg soya sih, Krn anak2ku ga alergi . Tapi aku percaya ini sama bagusnya dengan Morinaga yg lain ;)
Mohon maaf Link Hidup, juga Link langsung menuju artikel dan user UNKNOWN tidak akan saya tampilkan karena akan menyebabkan broken link bagi blog saya.
Terima kasih atas pengertiannya 🙏😊