Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Emak melek investasi


Kenapa Emak Harus Melek Investasi

Emak-emak jaman now emang harus melek sama yang namanya investasi. Investasi itu bisa berupa deposito, emas, tanah, rumah, ruko, reksadana bahkan saham.
Kebanyakan emak-emak termasuk seperti saya ini hanya mengandalkan gaji dari suaminya lalu bagaimana bisa berinvestasi?

Mungkin yang bisa kita lakukan sebagai emak emak yang hanya ibu rumah tangga adalah menyimpan sebagian uang belanjanya untuk menabung.

Gak perlu pake alasan tidak sempat untuk menabung investasi , boro2 mau menabung , lihat baju diskonan di etalase aja jadi pengen beli , haduh gimana dong? 😂

Buat masukan aja nih kita bisa jualan tanpa modal yaitu dengan melakukan dropship untuk mengumpulkan uang kemudian uang yang dikumpulkan bisa ditabung deh.

Atau kalo memang ada modal ya bisa jadi reseller biar uang terkumpul banyak, tapi awas juga lho hati2 nanti gak tahan kena godaan barang sale, malah kebeli deh uang dari profit yang seharusnya buat tabungan 😂
Atau kalo gak bakat dagang bisa jadi emak blogger seperti saya yang mudah2an suatu saat nanti bisa dilirik sama brand buat endorse produk, jadi kan bisa ditabung uangnya, yang ini ngarep kayaknya hehehe 😆😆

Intinya sih hanya mau beri pendapat aja nih, emak2 ibu rumah tangga jaman now harus pintar berinvestasi dan hanya gak sekedar menabung di 'celengan' aja , biar nanti 5-10 tahun ke depan punya simpenan yang uangnya bisa bertumbuh dan tidak tergerus oleh kejamnya inflasi 😁

Alokasi Dana Investasi

alokasi dana investasi
Sumber : blogkredivo

Mungkin sebagian emak belum tau atau masih bingung bagaimana menyisihkan sebagian dana untuk berinvestasi atau ditabung setiap bulannya. Ini sebagai contoh aja ya, karena saya juga menerapkannya insyaallah setiap bulannya ketika ada uang di tangan.

- 10% untuk Dana Investasi
- 10% untuk Dana tabungan mendadak / Kebutuhan darurat
- 10% untuk Dana Hiburan / Plesir
- 30% untuk Membayar hutang jika ada
- 40% untuk Kebutuhan sehari-hari

Alokasi yang saya sebutkan ini tidak bersifat mutlak ya mak, kalau hanya bisa menyisihkan 5% dari uang nafkah atau hasil dari bekerja ya tidak apa-apa asalkan konsisten dengan apa yang diinvest. Ingat ya mak, apa yang kita investasikan ini gunanya untuk jangka panjang bukan untuk waktu yang singkat, butuh kesabaran untuk mempertahankannya.

Apa yang harus dipersiapkan untuk memulai investasi

1. Kenali apa itu investasi dan jenisnya

Yaitu dengan cara membaca buku referensi tentang investasi, baik itu investasi reksadana ataupun investasi saham. Karena Reksadana dan Saham itu banyak jenisnya. Emak bisa membacanya melalui blog saya tentang reksadana dan tentang buku referensi belajar nabung saham atau buku bertema investasi yang pernah saya review. 

2. Belajar dari banyak sumber

Selain belajar melalui buku referensi, emak juga bisa mempelajari investasi melalui saluran Youtube. Rekomendasi saluran Youtube untuk belajar tentang investasi juga pernah saya bahas di blog ini. Ini penting untuk diperhatikan lho mak, agar kita tidak salah paham tentang instrumen investasi baik reksadana & saham juga persepsinya di dalam masyarakat. Selain belajar lewat buku atau Youtube, emak juga bisa belajar lewat podcast lho. Tau podcast kan mak? Tau dong kan emak gaul 😁

3. Ikut Sekolah Pasar Modal 

Belajar untuk memahami seluk beluk tentang investasi itu banyak sumbernya. Kalau emak masih ragu kalau belajar otodidak, bisa lho belajar langsung ke sumbernya. Seperti mengikuti sekolah pasar modal yang diselenggarakan oleh kantor Indonesia Stock Exchange (bursa efek) atau IDX di kota masing-masing. Di situ emak akan diperkenalkan dan dijelaskan tentang produk pasar modal. Biasanya sih akan dibantu untuk dibukakan akun RDN di sekuritas yang telah ditunjuk.


4. Segera buka akun investasi

Setelah mulai mempelajarinya, ada baiknya kita terjun langsung untuk mengetahui secara lebih baik lagi cara untuk menabung saham. Segera buka akun Rekening dana nasabah (RDN) di sekuritas untuk berinvestasi. Sekuritas tidak hanya tempat untuk bisa menabung saham saja, tapi juga untuk menabung reksa dana, obligasi dan RTF. Sekarang sudah bisa membuat akun secara online lho, contohnya seperti membuka akun di aplikasi IPOTGO atau IPOT sebagai aplikasi terbaru dari Indopremier sekuritas.

5. Macam Investasi Online

Kalau masih berat untuk berinvestasi saham, masih ada investasi lainnya yang menjanjikan dan sudah legal lewat OJK. Seperti investasi reksadana dan P2P lending. Di antaranya bisa diakses lewat aplikasi secara online seperti Ajaib investasi, Bibit, Tanamduit, Bareksa, Akseleran, Koinworks dan lain-lain.




Posting Komentar untuk "Emak melek investasi"